Rabu, 17 Juli 2019

Semua Orang Berbohong




Davidowitz melihat fakta bahwa penetrasi internet ke dalam kehidupan bisnis dan sosial memunculkan kemungkinan baru dalam mengamati perilaku manusia. Kesan yang muncul dari tulisannya mengenai perilaku manusia sebelum era internet adalah bahwa manusia itu sumber segala bias. Manusia cenderung berbohong kepada orang lain, bahkan kepada dirinya sendiri. 

Minggu, 30 Juni 2019

Politik Jatah Preman




Bila disebut “mind blowing”, mungkin buku Politik Jatah Preman karya Ian Douglas Wilson bisa dibilang demikian. Tulisannya mengenai dinamika jejaring preman di perkotaan, khususnya Jakarta, sangat membuka pandangan tentang seluk-beluk kehidupan kota di level yang sangat bawah. Aku tekankan sekali lagi, kota di level yang sangat bawah. Buatku, penelitian sosial yang benar-benar meneropong dinamika kuasa dari aras “rakyat kebanyakan” di Indonesia sangatlah jarang. 

Kamis, 06 Juni 2019

Menari Di Dalam Pusaran Kabut (Pikiranmu)



Sekitar tahun 2018 aku memberanikan diri ikut ujian saringan masuk ke Kampus Salemba. Itu berarti untuk yang kedua kalinya aku mengikuti ujian setelah tahun 2017 gagal. Bila dipikir-pikir lagi, aku terlihat cukup ngotot untuk bisa kembali kuliah, meskipun telah gagal dalam ujian saringan pertama yang diselenggarakan pada tahun 2017. Entah kenapa, tapi sepertinya memang ada dorongan dari berbagai arah.

Rabu, 05 Juni 2019

Berjudi dengan Nasib di Salemba


Semester 2 telah terlewati dengan cukup susah payah. Kubilang susah payah karena sebenarnya banyak urusan di luar perkuliahan yang harus dihadapi dan ditangani. Di satu sisi, ada tuntutan pekerjaan dan segala problematika di dalamnya. Kemudian, di sisi lain, ada tuntutan tugas-tugas perkuliahan yang harus diselesaikan supaya uang Rp 13,5 juta per semesternya tidak tersia-siakan. Di samping itu, persoalan pribadi pun tidak luput dari hal-hal yang harus diatasi. Bila dipikir-pikir, semua itu terasa tidak mudah untuk dijalani. Tapi, entah kenapa aku bisa melaluinya. 

Rabu, 27 Februari 2019

Eksil di Arus Utama




Rasanya ingin teriak sekeras-kerasnya. Tapi, hey, kau tahu? Umurku sudah mau beranjak ke angka 35 pada tahun ini. Berteriak sekeras-kerasnya dan membanting benda-benda, seperti gitar misalnya, tampak seperti bocah ingusan yang terlalu banyak teracuni lagu Pearl Jam zaman album Versus. Terlihat tidak pantas.