Selasa, 31 Oktober 2017

Sudut Pandang




Setiap kali menyeberang Jalan Raya Soekarno-Hatta, Bandung, rasa-rasanya lebar jalan itu semakin sempit.  Berbeda ketika masih mengenakan seragam merah-putih dulu, pertengahan dekade 1990. Menyeberang jalan itu terasa menyeramkan. Laju kendaraan jarang ada yang pelan. Truk besar hilir-mudik dengan kecepatan yang tinggi dan menyeramkan bila membayangkan terlindas olehnya. Untuk bisa menyeberang jalan itu, dulu, selalu saja ada rasa deg-degan. Rasa-rasanya harus berlari jauh untuk bisa menyeberang sampai tujuan.  

Kamis, 26 Oktober 2017

Hidup Adalah Narkotik*




Masalahnya, realitas itu memiliki banyak wajah. Ia tidak sesederhana pemaparan yang tercetak dalam buku. Menghadapi realitas yang berlapis-lapis menjadi masalah kita, orang kebanyakan. Dan dalam menghadapinya, asumsi orang-orang pun beragam: ada yang menanggapi kehidupan sebagai cermin ilahi, bahkan ada yang menanggapinya sebagai bentuk nihilisme yang paling primitif, yakni sebagai bentuk dari benturan evolusi yang berproses tanpa maksud. Semua tanggapan itu kemudian bercampur aduk, dan orang-orang yang memiliki versi masing-masing kemudian membentuk realitas. 

Sabtu, 14 Oktober 2017

Hidup Dalam Ironi






Rasa-rasanya seperti mengetahui seluruh isi dunia ketika masa remaja dihabiskan di Bandung. Hitamnya kehidupan rasa-rasanya telah dimasuki ketika mengingat kawan yang meninggal karena putaw, kawan yang babak belur karena perkelahian, kulit punggung yang terkelupas karena dihantam balok, menggelandang tengah malam di Jalan Ambon...dan setumpuk kenangan lainnya yang terlalu banyak untuk dituangkan di sini.