Tampilkan postingan dengan label pwpeople. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pwpeople. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 September 2009

Ngariung Mungpulung Sareng Baraya.




Sedikit dokumentasi ketika lebaran kemarin, ketika berkumpul kembali bersama keluarga besar. Dan saya tidak sabar untuk ke Tanjung Lesung menjelang tahun baru bersama mereka nanti. :D

Jumat, 16 Januari 2009

The Wedding Ruiner (Part I)




Hmm...foto ini sudah lama berkubang di draft juga. Saya baru sadar sekarang. Dokumentasi foto pas kawinan temen. Awal tahun ini sudah lima kali saya menghadiri undangan kawinan teman-teman sekolah dulu. Waw, haha, sepertinya untuk urusan kawin-mawin ini saya tertinggal. Hehe, tapi datang ke kawinan temen juga seperti mengadakan reuni. Beberapa teman-teman lawas hadir. Ujung-ujungnya nostalgia. Ha.

Selasa, 14 Oktober 2008

TUJUAN: PANGRANGO




Oke2, sindikat pemuda luntang-lantung akan terus kembali dan kembali lagi. Kali ini menjelajah Gede dan Pangrango. Penjelajahan dimulai selama tiga hari, dari Jumat (10/9) hingga Minggu (12/9). Oke, nikmati foto-fotonya dan tunggu kabar penjelajahan selanjutnya...Papandayan mungkin? siapa tahu. Yang pasti, siapkan fisik yang prima dan mental yang kuat biar ga terlalu HeHoH! Cheersshh.

Dokumentasi Pangrango




Foto-foto ketika main ke Pangrango tahun 2008 kemarin. Lupa tanggal persisnya. Tapi ternyata di MP ini sudah lama berkubang dalam folder 'draft'. Baru sadar sekarang (23 Mei 2009).

Selasa, 05 Agustus 2008

Di Manglayang: Seperti Lembayung




Sindikat Pemuda Luntang Lantung is back! Kali ini maennya ke Manglayang. Disana bikin nasi-entah-apa-namanya-yang-pasti-bukan-gila. Sintinglah. Pokoknya ga enak! Campuran dari nasi, nuget, kornet…yang belum masak semua! Satu-satunya pelipur lara makanan itu cuman abon. Udah, ga da lagi. Walaupun gitu, terima kasih banyak buat: Boros, Dodo, Joean, Baihaqi (ga ada MC jadinya ga curhat!heu) yang mendadak berubah jadi “toekang odjek”. You know who you are, fukkin’ people!

Tunggu kabar dari Sindikat Pemuda Luntang Lantung berikutnya. Pastinya akan tetap main dan melangkah entah kemana (namanya juga luntang lantung, bos). Sekarang, nikmatin aja dulu foto-foto Manglayang yang saya kasih tema Seperti Lembayung. Suatu saat saya akan mengenang saat-saat seperti ini.
Demi Gudang Garam Filter dan kopi Kapal Api…Cherrssshh!

Selasa, 15 Juli 2008

Gunung Batu, Lembang, Bandung Utara.




Ngeliat bandung dari ketinggian 1.336 m, asoy juga, cuy! Sengaja dari rumah bawa ransel badag yang diisi sama termos biar di puncaknya bisa ngopi sama teman-teman sadulur saderek. Udah dari kemaren-kemaren ngidam pengen bawa termos sendiri ke tempat ini, eh, kesampaean juga!ahaha.
fotonya rada gelap dan absurd...maklum, cahayanya minim pisan. sumber cahaya cuman dari lampu kota di kejauhan sama dua senter yang dibawa Baihaqi sama Sayah, jadi...ya, kitu we fotona. tapi, mudah-mudahan bisa dinikmati, soalnya saya memang menikmati pisan. hehe.

eu, ini secuil info yang saya copy-paste dari situs bandungtotal.com, yang ditulis sama 'Okey' tentang Gunung Batu, Lembang:

"Gunung Batu terletak sekitar satu kilometer di selatan Kota Lembang. Bila kita cermati, gunung yang lebih tepat dikatakan bukit ini berada pada satu punggungan memanjang berarah timur barat, yang bermula di lereng Gunung Palasari dan berujung di sekitar Cisarua, Cimahi. Orang-orang di Bandung Utara menyebut punggungan memanjang itu dengan nama Gunung Malang, sedangkan para ahli ilmu kebumian menamakannya Patahan Lembang. Patahan inilah yang senantiasa membuat warga Bandung waspada karena potensi gempa bumi yang dimilikinya.

Gunung Batu (1.336 m dpl.) adalah tempat paling populer di sepanjang Patahan Lembang. Di puncaknya, terpasang sebuah seismograf yang berfungsi mencatat getaran-getaran gempabumi. Jika kita menjadi peserta Wisata Bandung Purba, para pemandu akan membawa kita ke sana, lalu menjelaskan bahwa "letusan dahsyat Gunung Sunda menyebabkan kekosongan pada kantung-kantung magma di sekitar Lembang, beban berat tak bisa lagi ditahan, maka terjadilah ambrukan/pematahan lapisan batuan sepanjang 22 kilometer, dan tebing batu yang tegak memanjang itu adalah cirinya yang kasat mata."

Tempat itu memang cocok untuk menjelaskan sejarah geologi Cekungan Bandung, karena kita bisa melepas pandang dengan bebas ke segala arah: ke pegunungan Bandung Utara, pegunungan Bandung Selatan, bagian timur Patahan Lembang dan hamparan gedung-gedung Kota Bandung. Onggokan batuan yang kabarnya terbentuk dari leleran lava berumur ± 508.000 tahun itu pun lumayan akrab dengan muda-mudi Bandung, khususnya Bandung Utara. Tempat ini biasanya ramai pada malam minggu atau hari-hari libur sekolah. Dinding tegaknya yang juga sering disebut Tebing Cikidang, cukup menarik sebagai tempat berlatih para pemanjat tebing terjal.

Ada jalan setapak yang akan membawa Anda merangkak ke puncak. Di sana Anda bisa memilih angle-angle terbaik untuk memperoleh gambar yang menarik, baik gambar Anda atau gambar alam. Angin biasanya bertiup agak kencang membawa kesejukan dan kedamaian. Jika menginginkan kesan yang lebih menggigit, nikmatilah suasana malam di Gunung Batu dengan mendirikan tenda di puncaknya. Saat malam tiba, suasana menjadi semarak dengan kerlap-kerlip lampu Kota Bandung, Lembang dan permukiman sekitarnya. Anda mungkin tertarik untuk bermain tebak-tebakan: menerka rumah atau tempat-tempat yang Anda kenal dalam hamparan cahaya kota yang mengagumkan."
(http://www.bandungtotal.com/wisata/gunung-batu/)

Sabtu, 07 Juni 2008

P.W. People




i don't know why we doing like this also strange. hanging out every time to reach the end. you never know how anything will change. feeling guilty all the time. useless. oh, no...
i don't know how we spent the time for more. i can't go...all this things surround me just like before. i never really SURE and it's never been PURE. i am sinking so deep in my frightening sleep. oh, no...

- pathetic waltz by pure saturday -