Senin, 10 Januari 2011

Words that Go Unspoken, Deeds that Go Undone

Rating:★★★★
Category:Music
Genre: Childrens Music
Artist:Ackercocke
Ackercocke adalah perpaduan antara death metal dengan sentuhan melodi progresif yang terdengar seperti Enslaved di album Isa. Secara gampangan, mungkin saya akan menyebut karakter band yang berasal dari Inggris ini dengan 'melodic-progressive/ekstrem metal'.

Words that Go Unspoken, Deeds that Go Undone ini sebenarnya rilisan lama. Dikeluarkan pertama kali di Eropa pada tahun 2005, dan di Amerika Serikat pada 2006 melalui Earache. Bagaimana dengan di Indonesia? Tahun berapa dikeluarkannya? Ah, kami-kami di Indonesia mah meureun cukup mendonlod weh nyak. Sebagai...third world order, teu boga duit meuli cd nu make kurs dollar...duitna mending dibeulikeun rokok. Bisa leuwih ti tilu pak na meureun..

Heup ah.

Sekarang coba mari lihat-dilihat bagaimana secara audial...ada apakah dengan album ini secara audial? Tidak bisa tidak, urusan audial mah sudah termasuk wilayah personal kami. Secara audial, album ini seperti mengingatkan lagai bagaimana kami menyenangi musik metal. Ada groove, ada speed, dan ada agresi di dalam Words that Go Unspoken, Deeds that Go Undone ini.

Satu hal yang menjadi kelebihan dari Ackercocke ini adalah bagaimana mereka mengaransemen lagu. Buat kami, aransemen mereka terdengar sangat bagus. Mungkin julukan progresif metal buat mereka selama ini tepat. Mereka mengaransemen lagu dengan memasukkan kombinasi antara agresifitas dan melodi yang harmonis. Sehingga hasilnya, dalam perjalanan mendengarkan album ini, kamu akan menemukan bagaimana brutalnya death metal, tiba-tiba saja bertabrakan dan lalu berubah menjadi sebuah komposisi yang lebih harmonis.

Pergantian-pergantian 'mood', dari yang death metal hingga yang harmonis seperti itu, tidak membuat pengalaman mendengarkan kesepuluh lagu yang ada di album ini terdengar monoton. Sehingga dalam mendengarkan kesepuluh lagu yang berdurasi hampir 49 menit ini, kamu akan disuguhkan gaya bermain yang bervariatif. Tidak hanya metal, namun eksplorasi ke dalam ranah musikalitas klasik rock melalui melodi-melodinya. Top Notch.

Setelah album Words that Go Unspoken, Deeds that Go Undone, album teranyar Ackercocke adalah Anti-Christ, yang dikeluarkan pada tahun 2007. Sedangkan bila melihat diskografi band yang berasal dari Inggris ini, ternyata sudah cukup banyak rilisan yang dikeluarkan oleh mereka. Terdapat empat album yang sudah dirilis sebelum album Words that Go Unspoken, Deeds that Go Undone keluar. Well, mungkin akan lebih menarik apabila keempat album itu mulai dicari, dan dicermati bagaimana perkembangannya dari album ke album.

2 komentar:

Yas Dong mengatakan...

hahaha.. "musik anak-anak".. kocak maneh ah :))

abo si eta tea mengatakan...

joi...'metabolisme masih tinggi'..