Selasa, 11 Januari 2011

Never Cross the Dead

Rating:★★★★
Category:Music
Genre: Childrens Music
Artist:Hooded Menace
Dalam beberapa review yang saya baca, disebutkan, Hooded Menace memainkan musik semacam old skool death metal yang dimix lagi dengan funeral doom, seperti Winter dan Cathedral. Dalam pendengaran saya, bila Hooded Menace disebut old skool death metal, saya rasa saya harus setuju. Dalam beberapa hal, saya teringatkan kembali oleh elemen-elemen death metal yang pernah didengarkan di era 90an, seperti Asphyx, Autopsy, dan tentu saja, Obituary.

Apalagi Hooded Menace ini datang dari daratan Finlandia. Di negara itu, band-band yang berkarakter old skool death metal berhamburan dimana-mana. Sepertinya memainkan old skool death metal menjadi kegemaran mayoritas metalhead di negara itu. Dan diantara band-band yang berhamburan dengan karakter old skool death metal di Finlandia, nampaknya Hooded Menace yang cukup stand out. Dalam artian dikenal luas oleh publik metal.

Stand out itu juga bisa dilihat dari bagaimana rilisan album teranyar Hooded Menace ini. Dalam rilisan tahun 2010 kemarin, mereka bekerja sama dengan label Profound Lore. Sebuah label berbahaya dan disegani dalam ranah metal. Profound Lore pernah mengeluarkan rilisan dari band-band cadas yang mendapat sorotan positif dari publik metal, seperti Altar of Plagues, Salome, Cobalt, dan Krallice.

Bila melihat dari lagu-lagu yang dipasang di album Never Cross the Dead, saat masuk track pertama, pikiran saya melayang kepada Obituary era '90an akhir. Dalam track yang berjudul sama dengan titel albumnya itu, musik berkarakter old skool death metal, namun dengan gaya mid tempo membuka 'gempuran' pertama dari band asal Finlandia ini. Riff-riffnya groovy, dan terdengar Sabbathical dengan versi yang lebih harsh dan berat. Mau tidak mau membuat saya terus menyimak band ini, sambil pikiran tetap saja teringat akan Obituary. Dan yang berkesan adalah, ketika vokal masuk. Karakter vokalis Hooded Menace, Lasse, terdengar growling dengan nuansa growling Lee Dorian era Cathedral dalam album Forrest of Equilibrium. Wah, this record is fun as hell, pikir saya. Setidaknya beat yang groovy, pas untuk menjadi pemancing perhatian di track pertama ini.

Masuk ke track kedua, Terror Castle, komposisi menjadi lebih doom, namun dengan feel yang metal, tidak bluesy seperti doom/stoner. Saya pikir, seperti funeral doom dengan tempo yang tidak 'selambat' band funeral doom pada umumnya. Sehingga masih ada groovy yang bisa membuatmu mengangguk-anggukkan kepala. Dari track dua hingga track akhir, yakni track delapan, hentakan doom metal yang berdentum dan berat sangat mendominasi. Selama 52 menit, atmosfir dipenuhi oleh gempuran sound yang berat, harsh dan bernuansa 'horror' dengan tempo dilevel middle.

Saya pikir Hooded Menace masih tetap berada di tataran doom metal. Walaupun memang unsur death metalnya tidak bisa diremehkan juga. 'Feel' dan 'vibe'-nya sangat terasa. Dan saya pikir, Hooded Menace akan menjadi band favorit saya tahun ini. Album yang awesome dengan kover yang juga awesome, cocok dengan atmosfir lagu-lagu yang ada di album 'Never Cross the Dead': horrifying!

========================================================
Track Listing:
01. Never Cross the Dead (08:30)
02. Terror Castle (06:59)
03. Night of the Deathcult (06:47)
04. the House of Hammer (06:53)
05. Rituals of Mortal Cremation (06:19)
06. As the Creatures Ascend (05:49)
07. From their Coffined Slumber (07.00)
08. Theme From Return of the Evil Dead (03:06)

========================================================
Horrifying Terror:
http://www.megaupload.com/?d=CUCR6A4E

Tidak ada komentar: