Rating: | ★★★★ |
Category: | Music |
Genre: | Other |
Artist: | Helmet |
Sebenarnya ini rilisan lama...tahun 1996. Tapi rasanya masih tepat didengarkan sekarang. Helmet membawakan musik yang berkarakter alternative, tetapi mereka memasukkan juga elemen hardcore, metal, dan juga grunge. Media massa kadang melabelkan musik mereka dengan sebutan "alt-metal"...alternatif metal? entahlah.
Saat saya dulu pertama kali beli albumnya sekitar tahun 1997 (saya masih SMP), saya kurang begitu menikmati album ini. Karakter vokalnya buat saya saat itu cukup mengganggu. Seperti mendengarkan orang berbicara dengan hidung tersumbat. Tetapi, ketika didengarkan lagi sekarang, semua kesan berubah dibandingkan dulu. Sekarang, tiap pagi saya selalu mendengarkan kembali Helmet. Hanya untuk memompa semangat. Vokalnya tidak terasa mengganggu lagi seperti pertama kali saya mendengarkannya dulu. Anehnya, saya rasa vokal sang frontman, Page Hamilton, memang cocok dengan musiknya.
Beberapa hal yang saya senangi dari Helmet ini, selain karakter vokal Page Hamilton, adalah komposisi musiknya yang simpel. Tidak berusaha untuk pamer teknik segala macam. Komposisi yang simpel itu tetapi tidak membuat lagu jelek. Justru riff-riff yang dijalin oleh Hamilton, dkk, bisa dibilang groovy dan enerjik. Dan itulah yang membuat Helmet selalu diputar setiap kali saya bangun tidur. Sambil menikmati secangkir kopi dan beberapa batang rokok, saya selalu headbang sendirian di kamar mendengarkan musik mereka. Lumayan. Olah raga pagi. Ha :D
Dari tiga belas lagu yang disajikan di album Aftertase, lagu 'Like I Care' adalah lagu favorit saya. Lagu ini memiliki riff yang bahaya (groovy dan enerjik), serta cukup 'tricky' juga. Saya mencoba ngulik lagu ini...secara chord dasar, lagu ini sangat sederhana. Dimulai dari nada G, dengan senar yang dituning menjadi drop D. Tetapi yang membuatnya sulit, adalah cara memainkannya. Kagok.
Selain riff yang simpel namun enerjik, lirik lagu 'Like I Care' juga bagus menurut saya. ada semacam romantisme, tetapi dengan cara yang sinis. Coba saja lihat liriknya:
"Im paralyzed Just listening to you/Now I am receptive/I know you sleep /So sound every night/ And you are deceptive /It always feels good to be right /And if it helps you sleep at night /Ill tell you what you want to hear /And act like I care"
Entah apa yang dimaksud oleh Hamilton ketika menyanyikan lagu ini. Apakah lirik itu menegaskan ketidakpeduliannya? Entahlah. Tetapi apa pun yang dimaksud dalam lirik itu, yang pasti liriknya berpotensi menampar orang-orang yang berbicara terlalu banyak. Menampar dengan pilihan kata yang sesantun mungkin, tetapi bisa menyakitkan bila kata per kata itu diamati dengan seksama.
Dalam lagu 'Like I Care' dan juga lagu Helmet lainnya di album Aftertaste, musik dan lirik berjalan bersama: its all about rage and anger. Sangat khas musik-musik rock era '90an. Ada kemarahan dalam raungan distorsi, dan keresahan dalam teriakan-teriakannya.
2 komentar:
banyak lirik yang saya suka dari band semacam ini. tapi musiknya, aduh, not my cup of tea hehe.
emg byk noise sm distorsi :)
Posting Komentar