Biasanya saya keburu ill fill bila mendengar nama orang-orang yang berbau "guitar god". Sebutlah, seperti Yngwie Malmsteen, Joe Satriani, Paul Gilbert atau Steve Vai. Menurut saya mereka semua berlebihan, apalagi kalau melihat dandanannya...ugh, ga deh. Terlalu Glam Rock. Apalagi, saya juga senang memainkan gitar, dan melihat mereka main, selalu saja ada perasaan putus asa. Terlebih bila membandingkan permainan mereka dengan permainan saya; hasilnya jomplang. Jadi, lebih baik tidak mendengarkan permainan mereka. Para bajingan yang selalu membuat saya putus asa.
Tetapi...untuk sekarang-sekarang saya menelan ludah sendiri. Setidaknya toleransi diberikan untuk Steve Vai (walaupun gayanya tetap tidak bisa ditoleransi). Album Passion and Warfare yang keluar tahun 1990 seharian ini bercokol di komputer. Yah, pertama kali mendengarkan lumayan juga; heavy metal dengan sentuhan progressive. Terlebih lagi lagu For the Love of God. Cocok sekali didengarkan tengah malam begini. Solonya meraung dan merintih, seperti raungan hati ini yang selalu melolong kesepian bila malam tiba...melolong untuk mencari kapan bisa dapat pacar atau minimal bisa hidup bahagia. Apapun bentuk kebahagiaan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar