Rabu, 28 April 2010

Ost. Silk

Rating:★★★
Category:Music
Genre: Soundtracks
Artist:Ryuichi Sakamoto
Pertamanya ga sengaja nonton film Silk, dan itupun nonton pas pertengahan. Jadi saya ga tau cerita film itu tentang apa. Tapi, ngeliat latar belakangnya terkait suasana perdagangan antara Perancis sama Jepang di abad ke 17. Walaupun saya ga ngerti alurnya seperti apa, karena ga nonton dari awal, tapi saya betah-betahin nonton cuman gara-gara denger musik latarnya aja (selain ngeliat kultur jepang sama perancis di abad 17). Musik latar Silk mayoritas berbau ambience sama synth orkestra gitu. Sendu. Antara senang dan sedih. Waktu saya denger musik latarnya, saya ngerasa musiknya itu khas. Tapi khas siapa ga tau. Ya udah, saya tunggu aja sampai film itu beres. Pas nunggu sampe credit title di akhir film dan melihat siapa komposernya...emh, bener aja: Ryuichi Sakamoto. Pantesan musik latarnya bagus. Pantesan musik latarnya didominasi suara piano sama atmosfir ambience. Ternyata yang jadi komposernya Ryuichi Sakamoto.

Pertama kali saya tau Ryuichi Sakamoto pas dia kolaborasi sama musisi ambience juga: Christian Fennesz. Kolaborasi dengan Fennesz juga ga jauh beda atmosfirnya dengan musik latar Silk: sendu, walaupun lebih gelap. Tetapi khas Ryuichi dalam memainkan piano selalu memberi sentuhan emosi tersendiri yang cukup membuat sedih baik ketika kolaborasi dengan Fennesz atau dalam Ost. Silk.

Dalam dua puluh satu lagu yang ada di Ost. Silk sebenarnya hawanya sendu semua. Tetapi yang paling saya sukai dari album itu adalah track berjudul Helene dan Endroll. Dalam filmnya, track Helene dimainkan, ketika menjelang penutupan film. Dimana Herve Joncour (Michael Pitt) lelaki yang ditinggal mati istrinya itu duduk di kebun yang dulunya dirawat oleh mereka berdua. Dekorasi kebun begitu meriah dan hidup. Penuh dengan warna-warna. Seakan menjadi metafora dari riuhnya dinamika hidup serta cinta yang pasangan itu telah jalani selama ini. Tetapi di tengah kebun itu, Herve diam dan duduk dengan wajah yang letih. Mengingat semua yang telah dilewati dalam hidupnya, terutama kematian istrinya, Helen (Keira Knightley). Begitu kontras pemandangannya, antara hidupnya warna-warna tumbuhan yang ada di kebun dan raut muka seorang manusia yang letih. Pemandangan yang kontras itu diperkuat oleh sentuhan musik latar oleh Ryuichi Sakamoto. Setelah itu, adegan lalu selesai dan selanjutnya ditutup dengan track Endroll. Cukup mengharukan buat saya. Terasa sedih dan hampa.

Tidak ada komentar: