Keabsurdan dunia. Kegoblokan sisifus. Misteri kematian. Lelucon semakin tidak lucu akhir-akhir ini, tapi terus-menerus direproduksi. Dari mulai pola duniawi: dilahirkan, dipaksa untuk bertahan, lalu tiba-tiba mati. Kemudian candu dari langit bernama agama yang memberi ranting untuk bertahan sejenak dari arus deras sungai kehidupan. Lelucon semakin absurd tatkala pola duniawi dioplos dengan candu agama dosis maksimum: terbang mabuk ke dunia mistik-spiritual yang berkabut dengan kaki lecet yang tetap menapak tanah bumi yang telah tercampur kotoran dan bangkai.
Imaji tentang kesucian, pelarian menuju janji penyelamatan dan penebusan dosa, nirwana, tanah tanpa keresahan, valhala, cinta murni…keabadian…sementara kulit semakin keriput, infeksi semakin menyebar, nafas semakin terengah, pandangan semakin memburam. Kehidupan, kematian, kelapangan nirwana, keresahan duniawi…pelarian dari yang profan ke yang sakral….mabuk keabadian dalam kegamangan siklus peradaban yang tumbuh, berkembang, lalu hancur berkeping-keping.
Bersulang, para pemabuk. Cheersh.